Selasa, 28 Februari 2017

Liburan ke Bangkok 4D3N Part 3

Hari ketiga, seperti biasa saya pergi pagi2 untuk mencari sarapan. Tujuan hari ini yaitu pergi ke Chinatown yang letaknya dijalan yaowarat. Kami pergi naik grab dengan tujuan ke Wat Traimit yang merupakan salah satu kuil yang letaknya berada di dekat Chinatown.


Kuil ini terkenal akan patung Buddhanya yang terbuat dari emas, sering disebut Golden Buddha. Masuk ke kuil ini membayar 40bath, tetapi untuk melihat-lihat sejarahnya dilantai 2 membayar 100 bath.


Setelah selesai berdoa dan melihat-lihat, kami jalan kaki ke chinatown untuk menuju ke Chao Pharaya express boat. Digoogle dihitung dekat, cuman 7 menit jalan kaki, ternyata jauh juga hahaha. Tapi entah kenapa tidak terasa capek, mungkin karena banyak hal-hal unik yang banyak disepanjang jalan. Dari toko emas yang menggantungkan banyak sekali kalung emas, hingga makanan yang banyak dijajahkan sepanjang jalan. Akhirnya sampai juga di pelabuhan kecilnya hahaha, disini kamera saya mendadak mati :'(. Tujuan saya menaiki kapal ini untuk pergi ke Grand Palace. Saya menaiki kapal yang mempunyai bendera berwarna orange dengan harga jauh dekat 15bath, kalau mau naik kapal wisata harganya 40bath, tapi menurut saya sama aja yang penting sampai hahaha, cuman kapal yang oranye sering penuh dengan orang. Untuk informasi lebih lanjut mengenai chao pharaya express boat bisa melihat diwebsite mereka




Saya turun di pelabuhan Tha Chang dengan nomor N9. Tha Chang lebih dekat ke Grand Palace sedangkan Tha Tien dengan nomor N8 lebih dekat ke Wat Pho. Jalan kaki dari Tha Chang dekat ke Grand Palace ada banyak petunjuk arah disekitar sana, dan jangan sembarangan tanya dengan orang disana yah, karena banyak yang menjajahkan tour, kecuali emang mau pergi naik tour.

Lukisan raja terdahulu di jalan menuju Grand Palace

Masuk ke Grand Palace memang mahal, satu orang kena 500bath atau sekitar 200rban. Tapi namanya juga sekali-kali kenapa gak masuk yah, pengalaman sekali seumur hidup hahaha.

Sitiket mahal
Walaupun mahal, tapi bisa kebanyak tempat. Nah disini saya gak sempet ketempat di tiket pink karena buru-buru mau ketempat lain dan waktunya tidak sempat, sedih :'(. Saya hanya ke Grand Palace, museum pakaian sang ratu yang bagus banget tapi tak bisa foto :'(. Tapi saya tidak menyesal, lebih baik saya kesini dibandingkan ke duf** yang bikin spotjantung terus hahaha.


Saya suka sekali dengan arsitekturnya dan motif-motif ukirannya. Benar-benar bagus dan gak henti-hentinya saya melongo hahaha. Tips kalau kesini bawa topi seperti saya walaupun akhirnya gak kepake karena jidat saya makin panas dan rambut saya jadi kaya keramas hahaha, sediakan air minum atau botol kosong karena disana ada tempat untuk mendapatkan minum gratis, bawa alat bantu untuk memfoto, jangan pakai sendal, jangan pakai celana pendek atau pakaian yang terbuka karena nanti harus sewa kain yang diharuskan bayar, lebih baik disiapkan terlebih dahulu daripada harus membawa uang lebih. Bawa Tongsis atau Tripod buat foto, biarin dikata noraklah daripada gak foto bersama hahaha.

Setelah dari Grand Palace kami menuju Wat Pho yang katanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Tips saya jangan jalan kaki kalau sedang terik yah, jauh banget dah suer. Bela-belain ke Wat Pho karena ingin melihat patung Buddha tidur dan ingin mencoba air minum yang diberikan, karena kata tetangga yang sudah pergi airnya enak banget. Berjuang kesana demi air doang. Pas sudah sampe udah gempor semua dan akhirnya tujuannya cuman ingin ke patung Buddha tidur dan mencari air hahaha, padahal tempatnya sangat luas jadi rada sayag sih belum kesemua tempatnya :(. Masuk ke wat pho membayar 100bath.


Airnya benar2 enak, pertama kali teguk kaya air kelapa gitu hahaha. Setelah menikmati air tersebut kami keluar untuk mencari Grab ke khaosan road. Berkali-kali pesan tidak dapat terus, akhirnya coba tanya tuk2 berapa, harganya 400bath no discount. OMG, akhirnya naik taxi dengan harga 200bath. Padahal kalau naik grab cuman 100bath kalau tidak salah. Tiba di Khaosan Road, kami cuman jalan terus dari ujung keujung dan membeli pad thai, mungkin karena masih jam 5-6an jadi belum ramai. Akhirnya kami pulang naik Grab ke hotel, akhirnya dapat orang Grab yang bisa bahasa inggris, yuhuuu. Dan dia cerita memang gak ada yang mau ngambil kalau didaerah wat pho dan sekitarnya karena macet sangat wkwkwkwk, memang sih pas pergi ke Khaosan Road memang rada macet, tapi yah kalah lah sama Ibukota kita tercintah hahaha. Jadi menurut mereka macet menurut kita mah itu masih jalan wkwkwkwk.

Setelah sampai hotel, kami berencana untuk makan direstoran steak yang ada didekat hotel, restoran itu selalu ramai. Dan benar saja ramai sekali, jadinya kami beli makanan di street food dan makan dihotel. Hari ketiga selesai, walau jalan begitu jauh tapi gak pegel sama sekali hahaha.


Perkiraan harga perorang (kurs Rp. 383):
- Grab hotel ke Wat Traimit : Rp. 12.000,-
- Sarapan di Chinatown : Rp. 25.000,-
- Minum : Rp 12.000,-
- Tiket ke Wat Traimit : Rp. 15.320,- (40bath)
- Tiket kapal ke Grand Palace: Rp. 5.745,- (15bath)
- Tiket ke Grand Palace: Rp. 191.500,- (500bath)
- Tiket ke Wat Pho: Rp 38.300,- (100bath)
- Taxi ke khaosan road: Rp. 19.150,- (200bath)
- Makan di Khaosan road: Rp. 38.300,-
- Grab dari Khaosan Road ke hotel: Rp. 11.585,-
- Makan Malam:  Rp. 57.450,-
Total: Rp. 426.350,-

Hari keempat disambung disini saja yah soalnya cuman pergi ke satu tempat. Saya hari keempat puas-puasin ke Chatuchak Weekend Market atau JJ Market. Dari hotel saya naik BTS karena lebih cepat sampai dan turun di BTS Mo Chit.  Sebenarnya ada sedikit insiden waktu naik BTS ke Mo Chit entah kenapa ternyata saya salah beli, padahal seingat saya, saya sudah benar pilih BTSnya ke Mo Chit dan memasukan uang yang sesuai. Gak ngertilah pokoknya kenapa yang pasti mereka anggap uang saya kurang, untung gak ribet permasalahinnya, tinggal kasih uang yang kurang kepetugas dan mereka tukarkan kartunya, untung gak ribet. Jadi saya agak lupa harga BTS yang sebenarnya untuk ke Mo Chit tapi sekitaran segitu deh. Jalan jam 8 pagi, sebenarnya belum pada buka, tapi ada yang tulis jalan-jalan aja dulu liat-liat. JJ Market buka jam 9 pagi, tapi pas saya masih ngiter2 jam 12siang masih banyak yang baru buka. 

Tadinya saya mau bawa koper trus langsung pergi kebandara, untung saya urungkan niat saya. Memang bisa sih bawa koper kesitu, tapi kalau makin siang makin ramai pengunjung dan ramai penjual, jalanannya jadi semakin kecil. Ada yang menyarankan menitipkan koper di terminal bus Mo Chit, ingat Terminal bus Mo Chit dan BTS Mo Chit itu berbeda. Jarak dari Chatucak ke terminal bus Mo Chit lumayan jauh, sekitar 2KM. Jadi kalau mau bawa koper di Chatucak sebaiknya jangan dilakukan, kecuali kopernya yang ukuran kecil (dibawah 20inch). 

Tips kalau belanja di Chatucak, tawar saja dengan senyum hahaha tapi turunnya juga gak bisa jauh2, disana ada beberapa tempat boleh nyobain kok, tanya aja terlebih dahulu sebelum menawar. Pembelian diatas 2 baju lebih murah dan bila kita pembeli pertama biasanya kalau beli 1 aja dia kasih diskon, karena mereka punya kepercayaan kalau pelanggan pertama itu bawa hokilah hahaha, tapi tergantung penjual juga wkwkkw. Saya ketemu satu tempat didalam-dalam begitu soalnya hahaha. Lalu sampai jam 1 siang ngiter2 itu pun masih belum ketemu beberapa yang ingin saya cari, saya harus berberat hati pulang kehotel untuk packing dan mengejar pesawat. Saya pulang dari Chatucak naik BTS dan ke bandara naik Taxi karena gak dapet2 Grab terus. Hingga akhirnya sampai Jekartha jam 11 malam dan susah cari Grab hahahaha. Terima kasih sudah membaca blog saya, semoga kalian menikmati liburan kalian dan saya juga bisa pergi lagi ke Bangkok AMINNNN! :)

Perkiraan harga perorang (kurs Rp. 383):
- BTS ke Mo Chit: Rp. 11.873,- (31bath)
- Makan: Rp 60,000
- Oleh-oleh: Rp300.000,-
- BTS ke Victori Monument: Rp 11.873,- (31bath)
- Taxi ke Bandara Don Muang: Rp 19.000,-
Total : Rp. 402.746,-

Silahkan klik disini untuk melihat Part 1 dan Part 2